Postingan

Memasuki Abad Baru.

Gambar
Meninggalkan  Abad 20 dan memasuki abad baru merupakan momentum titik balik peradaban yang ditandai dengan situasi dunia yang kontemporer pada dua arah yang paradoksal.Disatu sisi globalisasi telah melahirkan kesadaran manusia sebagai penghuni satu bumi,sekat ruang dan waktu serasa sirna dihempaskan gelombang teknologi yang merembah dunia,akselerasi informasi dan komunikasi tak lagi mampu dihambat,yang semuanya itu menciptakan fenomena yang mengglobal. Namun disisi lain, globalisasi pun telah merangsang munculnya  kecenderungan lokalisasi,seperti munculnya aliansi regionalisme ekonomi,menguatnya kesadaran etnik serta pencarian jati diri dari berbagai Komunitas,beserta faham-faham yang menyertainya seperti gerakan fundamentalisme agama,militansi etis, solidaritas territorial dan berbagai fenomena prototipe komonitas.Rasa-rasanya hampir mampu melakukan delegitimasi mitos-mitos besar yang selalu menjanjikan kesejahteraan hidup bagi umat manusia. Dalam realitas kebangs...

Opini Publik : Soroti Pentingnya Afirmasi Khusus Untuk Wilayah Timur (NTT), Kita Berharap Kapolri Tinjau Kembali Nama-nama Taruna Nondaerah NTT Yang Lulus Akpol

Gambar
    Ket Foto: Mapolda NTT  Oleh: Eka Blegur  Berbagai media sosial dan grup WhatsApp diramaikan dengan gelombang protes dan hujan sindiran terkait pengumuman nama-nama calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari panitia daerah Polda NTT untuk tahun 2024. Dari 11 nama yang diumumkan, katanya hanya satu yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Sehingga hal ini memicu pertanyaan tentang objektivitas dan keadilan dalam proses seleksi. Hal ini berujung Beredar sebuah ungkapan atau kata menarik yang muncul di media sosial/publik adalah NTT = Nusa Tempat Titip, ini mencerminkan ironi bahwa penduduk NTT seringkali merasa diabaikan atau dianggap hanya sebagai tempat "titipan" dalam berbagai konteks, atau bisa juga dari ke-10 nama yang lulus seleksi itu diduga merupakan anak "titipan" dari keluarga Kapolda NTT dalam proses seleksi seperti ini untuk meluluskan mereka.  publik menjadi gaduh pasca pengumuman hasil kelulusan Calon Taruna (Catar) Akademi Kepol...

Politik dan Anak Muda Alor

Gambar
Opini: Politik dan Anak Muda Alor Penulis: Eka Blegur  Politik merupakan kendaraan yang efektif untuk melibatkan diri pada perubahan dan kemajuan dari negara. Hal tidak terlepas juga dari peran kaum muda-mudi untuk mengambil bagian dari perubahan tersebut. Partisipasi mereka bukan hanya dibutuhkan tetapi sangat dibutuhkan sebagai tongkat regenerasi pemimpin ke depan. Dalam ruang lingkup politik praktis saat ini, kabupaten Alor memiliki suatu tantangan yang begitu besar dalam menempatkan genarasi muda-mudi untuk melibatkan diri dalam pergulatan politik 5 tahunan. Saat ini banyak kaum muda kabupaten Alor terasa apatis terhadap perkembangan dan kemajuan daerahnya. Hanya sebagian kecil atau sedikitnya kaum muda-mudi kabupaten Alor yang hari-harinya duduk merenungkan perkembangan kabupaten Alor ke depan, melalui meja-meja kecil yang dihiasi segelas kopi hangat untuk membangkitkan narasi juang kaum muda. Kurangnya keterlibatan kaum muda kabupaten Alor ini , mungkin dikarenaka...

Perubahan Presiden Jokowi di Penghujung Kepemimpinannya.

Gambar
Perubahan Presiden Jokowi di Penghujung Kepemimpinannya. Opini Oleh: Eka Blegur 8 Desember 2023 Dalam masa Kepemimpinan Kepemerintahannya, Jokowi memang awalnya dikenal sebagai presiden yang merakyat, yang dianggap sebagai presiden yang sangat dekat dengan rakyatnya. Terbukti setiap kali Jokowi melakukan agenda kunjungan ke daerah-daerah seperti saat meresmikan proyek, melakukan groundbreaking proyek baru, dan agenda lainnya, seringkali kita temui bahkan beredar di publik yang menunjukkan bahwa mayoritas sambutan masyarakat yang berdiri di setiap pinggiran jalan dengan berbagai dinamika sambutan yang sangat luar biasa dan bahkan mendominasi. Namun, pada akhirnya cerita menarik itu timbullah ketidakpercayaan disertai ketidaksukaan yang kian mendominasi dan secara masif berubah di penghujung masa kepemerintahan Jokowi sebagai presiden saat ini. Sambutan masyarakat dipinggir jalan yang dahulu sangat menggelora sudah tidak lagi secara masif dan masyarakat tidak lagi antusias me...

Berikan Kesempatan Kepada Anak Asli Daerah Alor Sebagai Representasi Politik Pada Pemilu 2024

Gambar
Berikan Kesempatan Kepada Anak Asli Daerah Alor Sebagai Representasi Politik Pada Pemilu 2024 Opini oleh: Eka P. Blegur  4 Desember 2023 Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus memainkan peran sentralisasi dalam panggung politik regional menuju Pemilu 2024 berskala Nasional. Namun tidak bisa dipungkiri kekecewaan dan penyesalan sering muncul karena meski menjadi salah satu daerah yang basis pemilih terbanyak di wilayahnya, belum pernah ada perwakilan dari Kabupaten Alor yang duduk di kursi Senayan. Isu ini membuka ruang diskursus tentang potensi para tokoh-tokoh dan Politisi dari Alor yang harus siap bertarung dalam memasuki bursa Pemilu 2024. Namun tentu pertanyaan utama yang selalu muncul dibenak adalah apakah mereka memiliki peluang menang dan kerja nyata untuk mengamankan kursi di Senayan? apakah masyarakat kabupaten Alor sadar akan menggunakan hak pilih mereka untuk memilih anak daerahnya sendiri? setidaknya ini menjadi pertanyaan refleksi bagi kit...

Orang Pantar dan PILKADA ALOR 2019: "Hanya Memberi, tak Harap Kembali"

Gambar
Orang Pantar dan PILKADA ALOR 2019: "Hanya Memberi, tak Harap Kembali" Oleh: Eka P. Blegur. Anak Negeri Pulau Seberang Desa Mauta. 8 111 suara adalah selisi kemenangan Paket Bupati; Drs. Amon Djobo dan Imran Duru, S.Pd,. M.Pd (Alm) pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Alor tahun 2019 lalu.  8.600+ pula suara yang diberikan oleh masyarakat Pulau Pantar kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Alor Drs. Amon Djobo dan Imran Duru, S.Pd., M.Pd (Alm) pada Pemilukada waktu itu. Dari angka 8.000+ itu terlihat jelas bahwa masyarakat Pantar punya kontribusi suara yang sangat besar dan merekalah yang memenangkan Drs. Amon Djobo dan Imran Duru, S.Pd., M.Pd. (Alm) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Alor periode 2019-2024.  Lalu apa yang sudah dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Alor untuk masyarakat Pantar setelah memimpin Kab. Alor selama lima tahun? Mari kita perhatikan baik-baik kondisi masyarakat Pantar dan kehidupan para elit Pantar di Kota Kalabahi. Berapa banyak ...

Asal Hukum Dari Etika

Gambar
Asal Hukum Dari Etika Oleh : Eka Blegur  Akhir-akhir ini pemilu 2024 terus dihadirkan berbagai drama, mulai bagian koalisi yang saling tusuk-menusuk hingga putusan MK. Padahal menjadi seorang pemimpin negara itu tidak mudah, tetapi ada beberapa pihak ngotot untuk bisa mendapatkan kursi capres atau cawapres.  Ya tidak soal, jika memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk mengemban amanah. Kalau tidak memiliki, lebih baik mundur saja. Sebab ini bukan membicarakan keinginan pribadi saja, melainkan nasib seluruh rakyat Indonesia. Jangan main-main soal kepemimpinan tertinggi, apalagi sampai melanggar hukum. Yah, memang keputusan MK sudah jelas tidak bisa diubah-ubah. Akan tetapi hasil dari putusan tersebut jelas melanggar kode etik berat. Meskipun sidang MKMK tidak membatalkan putusan, tetapi sudah memberikan pencerahan terkait kecacatan hukum. Yah majunya Gibran tidak langgar keputusan MK. Tetapi perlu diingat bahwa hukum lahir dari etika yang melahirkan nilai baik bu...